Rabu, 20 April 2011

Batu Merah Delima

Batu permata yang dikatakan sebagai rajanya dunia batu permata yaitu Batu Mustika Merah Delima. Untuk menentukan keaslian Batu Merah delima adalah jika batu tersebut direndam dalam air, maka airnya akan berwarna merah darah bahkan air disekitarnya bisa nampak menjadi merah pula.Batu MustikaMerah Delima milik Tabib Mohammad Dwi ini digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk penawar racun atau untuk meracuni,untuk menghindarkan orang dari wabah, untuk membuang duka cita, untuk menindas sikap sombong,dan untuk mengalihkan pikiran dari berfikir untuk berbuat jahat bahkan sebagian orang mengatakan dapat dipakai sebagai perantara akan cita-cita yang diinginkan, meramalkan nasib atau keberuntungan dalam spekulasi bisnis atau cinta terhadap seorang perempuan atau untuk menghilangkan sikap acuh tak acuh kekasihnya. WaLLAHu a'laamu bissawab..
Hmmmm...tapi setau saya..yang disebut dengan merah delima itu bukan haya ada di sebuah batu,,,,yang mungkin terkadang bisa dikatakan musrik karena percaya pada sebuah batu....hmmmm...saya pernah dengar bahwa yang dikatakan dengan merah delima itu ternyata ada pada salah satu surat pada Kitab suci Al Qur'an yakni surat Al - iklas....jadi merah delima itu berati ayat Al Qur'an yang mempunya lima 'dal' seperti yang terkandung di surat Al Ikhlas tersebut... 
1. khulhualloh hu ahad
2. Allohu somad
3.Lam yalid
4.walam Yuwulad
5.walam yaqullahu khufuan Ahad
hmmmm....yah mudah - mudahan  bisa jadi pengetahuan 
:)

3 Kampus

Juli 2006.

waktu disaat pertama kali merasakan leganya perasaan karena bisa lepas dari seragam putih abu yang menurut saya itu masa yang sangat menyenangkan tetapi terkadang membosankan karena terlalu banyak aturan dikala itu, rambut gak boleh panjang lah,, sepatu harus hitam lah dan peraturan apapun yang membuat saya kurang sreg.
lepas dari itu di bulan juli 2006, saya lulus. Beberapa bulan merasakan liburan sambil menunggu SPMB, terasa jenuh ketika tidak mempunyai kegiatan apapun, hanya bisa main dan main. Tapi menyenangkan juga sih.
Sampai saat tiba waktunya pembukaan SPMB saya bersaya teman-teman beramai-ramai mendaftar SPMB di tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Pada saat ujian saya dengan yakin mengerjakan soal-soal yang diberikan. Hingga akhirnya pada saat pengumuman hasil kelulusan SPMB, nomor peserta saya tidak tercantum di koran.
Akhirnya sayapun berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta, disana saya mengambil D1. Alhamdulillah saya lulus.
Pembukaan SPMB di tahun berikutnya saya mengikutinya kembali karena keinginan saya untuk berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Alhamdulilah kali ini saya lolos dan saya diterima di Salah satu Universitas Negeri di Bandung.
Perasaan saya senang bisa berkuliah di salah satu universitas negeri, akan tetapi perasaan senang itu hanya sementara, mungkin karena saya tidak betah dan jurusan yang saya ambil kurang cocok dengan saya.
perkuliahan itu pun hanya berjalan selama 2 semester.
Dan akhirnya saya pindah kuliah ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil yang alhamdulillah saya masih bertahan hingga saat ini dan mudah-mudahan ini adalah jodoh saya. Dan semoga Allah melancarkan kuliah saya hingga saya lulus menjadi seorang sarjana. Amiiiieennn..........